Pekerjaan Rodi dan Jenisnya

Pekerjaan Rodi dan Jenisnya. Baik pada zaman perbudakan, sampai kejaman perhambaan, ada suatu pekerjaan namanya RODI. Rodi pada zaman penjajahan Belanda dikerjakan laki – laki secara serentak. Ditinjau dari aspek sejarah perkembangan Indonesia pekerjaan Rodi dan jenisnya adalah sebagai berikut :

  1. Rodi untuk kepentingan Gubernemen dan para pegawainya. Dalam bahasa Belanda rodi (disini) yang sebenarnya kerja paksa itu diperindah istilahnya dengan : Herendienst = Dinas tuan – tuan. 
  2. Rodi untuk kepentingan pembesar 
  3. Rodi untuk kepentingan desa
Rodi untuk kepentingan Gubernemen ini dilakukan oleh sejumlah besar kaum laki – laki tanpa menerima bayaran sesen pun. Demikian pula rodi untuk pembesaranya. Rodi itu sangat berat, barang kali lebih berat dari perbudakan, sebab jika budak bekerja sedikit banyak pemilik budak menyediakan makanan, tempat pemondokan, dalam pekerjaan rodi yang dilakukan sampai berminggu – minggu lamanya semua laki – laki yang bekerja itu harus mencari / menyediakan sendiri makanannya, mereka harus mencari tempat sendiri dimana mereka bisa bernaung dimalam hari. Pihak Gubernemen tahun beres saja pekerjaan selesai.

Pekerjaan rodi yang dilakukan ialah seperti mendirikan jembatan, mendirikan pabrik, mendirikan benteng, pengangkutan barang dan sebagainya, untuk kepentingan Gubernemen atau pembesarnya. 

Pada zaman Hendrik Willem Daendels pada kurun waktu tahun 1807 – 1811 beliau tersohor dengan kerja rodi yang diperintahkannya untuk membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan. Sejumlah besar laki – laki yang dikerahkan kesana, dan diantaranya mereka tidak terhitung lagi beberapa banyak yang bekerja sampai mati. 

Rodi untuk kepentingan Gubernemen dan rodi untuk kepentingan pembesar kompeni itu merupakan beban berat bagi rakyat Indonesia di bawah penjajahan Belanda.